Di era globalisasi ini, dunia ini seakan-akan sudah tidak punya batasan antar kota, pulau, maupun negara. Ketika dulu semuanya serba terpisah dan berpusat pada suatu kumpulan masyarakat tertentu saja, kini orang-orang dari berbagai macam daerah dan budaya pun bergabung dan bekerja sama di hampir semua bidang profesional. Untuk mencapai keberhasilan dalam lingkungan kerja yang sangat multibudaya, dibutuhkan ketrampilan tambahan untuk menavigasi keragaman tersebut.  Ketrampilan itu dikenal sebagai kompetensi antar-budaya atau cross-cultural competence; kemampuan memahami orang-orang dari budaya lain, merespon perbedaan tersebut dan berkomunikasi dengan mereka secara efektif.

Nah, sikap, keterampilan dan pengetahuan apa saja, sih, yang termasuk dalam kompetensi antar-budaya itu? Menurut Dr. Louise Rasmussen, seorang psikolog aplikasi kognitif yang juga merupakan co-founder dan ilmuwan utama di Global Cognition, ada 12 manfaat dalam menguasai  kompetensi antar budaya:

Diskusi dan tukar pikiran dengan orang dari budaya lain itu seru loh!
  1. Berpikir kritis
    Menghadapi situasi budaya yang berbeda setiap hari akan menambah kemampuan untuk mencari cara dalam memahami perbedaan tersebut. Kamu akan dipaksa untuk banyak menimbang, bertanya dan memilih solusi yang tepat dalam menyikapi perbedaan tersebut.  Hal ini menambah kemampuan kamu dalam berpikir kritis.  Jangan mudah puas dengan satu-satunya jawaban yang kamu dapatkan. Bertanyalah kepada banyak orang dan bandingkan jawaban-jawaban mereka. Dengan pola pikir yang kritis, kamu bisa memutuskan jawaban yang paling masuk akal bagimu.
  2. Mendapatkan pemahaman kultural akan suatu perilaku
    Nilai budaya seseorang mendorong ia dalam berperilaku. Contohnya budaya Jerman yang mempunyai gaya komunikasi langsung, berbeda dengan budaya Jepang yang mempunyai gaya komunikasi tidak langsung. Dengan memiliki pemahaman kultural atas perilaku seseorang, kemampuan kamu dalam berkomunikasi secara efektif akan meningkat. Setelah belajar mengapa orang melakukan hal tertentu di budaya mereka, buatlah perbandingan dengan budayamu sendiri untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam akan perilaku tersebut.
  3. Memahami budaya sendiri
    Dengan kompetensi antar-budaya, kamu bisa memahami bahwa pola pikirmu dalam melihat dunia berakar dari budaya, latar belakang, dan pengalamanmu sendiri. Seringkali, sudut pandang yang berbeda 180 derajat membuat kita menyadari itu.
  4. Melihat dari sudut pandang budaya
    Dengan melihat suatu kejadian dari sudut pandang budaya orang lain, kamu bisa memupuk rasa empati dan mendapatkan pemahaman baru akan apa yang terjadi di sekitarmu. Hal ini membuat pikiranmu menjadi lebih terbuka.
  5. Belajar langsung dari budayanya
    Budaya tak dapat dipelajari dari buku atau pelatihan. Untuk mendapatkan manfaat antarbudaya, kamu perlu terjun langsung dengan menelusuri segala keingintahuan dan pertanyaan yang kamu punya akan budaya tersebut!

    Tradisi budaya punya nilai dan makna tersendiri bagi setiap orang.
  6. Mempelajari budaya baru secara efisien
    Saat kamu terjun ke dalam suatu budaya, fokus kepada hal-hal yang menurutmu menarik, dan pastikan kamu membuka pikiranmu. Minatmu adalah celah yang bagus untuk berinteraksi dengan orang-orang sekitar dan belajar lebih banyak dari mereka.
  7. Menghadapi kejutan budaya
    Kejut budaya adalah hal yang tak dapat dihindari dalam pembelajaran antar budaya. Cepat atau lambat, kamu pasti akan menemukan perbuatan yang sangat asing bagimu. Ketika itu terjadi, jangan langsung menhujat dan menutup diri. Cari tahu alasannya. Kamu mungkin terkejut akan hal baru yang kamu pelajari dari sana.
  8. Menyikapi budaya lain dengan tepat
    Kamu akan menghadapi berbagai nilai dan tradisi asing yang mungkin tidak kamu sukai. Namun, itu seharusnya tidak menghentikanmu untuk bersikap hormat terhadap budaya tersebut. Keterbukaan terhadap berbagai macam budaya asing akan membuahkan toleransi terhadap perbedaan tersebut.
  9. Merencanakan komunikasi antar-budaya
    Dengan memiliki pemahaman nilai kultural seseorang, kamu akan berkemampuan untuk merencanakan gaya komunikasi yang paling tepat dalam menyampaikan maksudmu. Kemampuan ini akan sangat bermanfaat dalam bernegosiasi.
  10. Mengendalikan caramu membawa diri
    Menjadi diri sendiri itu penting, tapi kadang kamu harus mengadaptasi caramu mengekspresikan diri dalam budaya tertentu. Dengan pengetahuan antarbudaya yang kamu miliki, kamu bisa mencapai keseimbangan itu dan dapat membawa dirimu dalam berbagai situasi budaya.  Keterampilan ini sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan modern yang bergerak secara global.
  11. Menjalin persahabatan yang berarti
    Memiliki teman dari berbagai belahan dunia memang menyenangkan, tapi kamu juga bisa belajar banyak dari ide dan sudut pandang mereka. Lagipula, teman yang baik adalah teman yang membantumu menjadi orang yang lebih baik, ‘kan?
  12. Belajar dari pengalaman
    Teruslah melakukan refleksi diri dan belajar dari interaksi serta pengalamanmu. Apakah kamu sudah meraih tujuanmu, atau menyampaikan pesan yang kamu maksud? Jangan segan-segan untuk meminta masukan orang-orang di sekitarmu!

    Dengan kompetensi antarbudaya, situasi seperti ini jadi lebih asik!

Sudahkah kamu memiliki kompetensi antar-budaya ini? Inilah saatnya kamu mengambil kesempatanmu menimba ilmu yang sangat berharga dari interaksi dan kerjasama dengan orang-orang yang berbeda latar belakang, budaya, dan pengalaman hidup.  Ilmu inilah yang tidak bisa ditukar dengan materi dan akan bermanfaat bagimu, tidak hanya sebagai profesional muda, namun juga sebagai agen perubahan dalam masyarakat.

Untuk mendapatkan pengalaman antarbudaya yang lengkap, kamu dapat mengikuti program-program antarbudaya yang disediakan oleh Go Global Indonesia di sini.  Untuk informasi lebih lanjut, hubungi [email protected].