Kak Nora (Volunteer Chapter Banda Aceh)
Bagi saya, bergabung sebagai relawan Bina Antarbudaya adalah suatu kesempatan emas yang tidak terduga. Di Aceh sendiri, mengikuti hal-hal yang berbau kerelawanan masih sangat tabu di masa itu. Tapi, karena niat untuk bermanfaat bagi nusa dan bangsa serta ingin mengembangkan diri, saya tetap bersi kekeuh untuk mencoba mendaftar jadi relawan.
Banyak hal yang saya dapat selama saya bergabung di bina antarbudaya, baik dari segi bertambahnya ilmu dan wawasan, bagaimana melakukan sosialisasi, menghadapi adik-adik pendaftar, dan hal lainnya yang akan kami hadapi sebagai relawan pertukaran pelajar. Namun, momen yang paling berkesan dan tak terlupakan adalah ketika saya di beri kesempatan untuk mengikuti workshop “TOT : Becoming a Great Trainer”.
Ada apa dengan workshop TOT : Becoming a Great Trainer? Nah, di workshop TOT ini, kami di beri ilmu yang saya belum dapatkan selama ini. Kami di ajarkan tentang leadership (kepemimpinan), Multiple Intelligences (macam-macam kecerdasan manusia), hingga di ajarkan bagaimana menjadi trainer yang terbaik. Hal ini tentu menunjukkan bahwa Bina antarbudaya tidak main-main dalam membina dan mengembangkan potensi serta kemampuan relawan. Workshop ini sangat berkesan dan saya menikmati nya.
Selama mengikuti workshop TOT, saya bertemu dengan trainer yang luar biasa seperti Kak Sadrah Riyanto, Kak Aidil, Kak Titis dan Kak Rassi. Mereka semua begitu keren dan asik dalam mengemas kegiatan TOT ini. Selain itu, saya juga dapat bertemu dengan teman-teman relawan yang berasal dari berbagai daerah se Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung di bulan Agustus tahun 2016. Di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur.
Tentunya, setelah mengikuti workshop TOT ini, saya merasakan energi positif bermekaran di hati. Saya cukup terharu dengan perubahan yang saya rasakan. Yang dulunya agak malu-malu kalau tampil di depan, sekarang tidak lagi. Saya langsung mendapat ide untuk bagaimana saya akan membagikan ilmu dan wawasan ini di Aceh. Saya yakin, ilmu ini bermanfaat sekali bagi pemuda atau relawan lainnya.
Maka, ketika saya kembali ke Banda Aceh, saya secara kontinue melakukan beberapa training di berbagai instansi dan komunitas. Baik itu tentang training leadership ataupun Multiple intelligences.
Senang sekali bisa tampil dengan percaya diri dari ilmu yang di berikan oleh Bina Antarbudaya. Hingga saya terus berupaya untuk menjadi relawan yang lebih baik, lebih berani dan lebih aktif lagi setelah mengikuti TOT tersebut.
Terimakasih, Bina Antarbudaya! Selamat Hari Relawan Internasional.
Nora Aini Yunita.
Kak Anggi (Volunteer Chapter Surabaya)
Kak Anggi adalah Ketua Chapter Surabaya, Indonesia, yang telah aktif menjadi volunteer sejak tahun 2006. Seiring waktu dia telah mendukung siswa sekolah menengah untuk mempersiapkan pengalaman belajar mereka di luar negeri, dan menyelenggarakan acara-acara Bina Antarbudaya di lokal Chapter.
Kak Anggi juga telah membawa perspektif yang berbeda dalam kepemimpinannya, ia mampu mencakup sekolah-sekolah di daerah pedesaan Jawa Timur untuk mengintegrasikan pendidikan antar budaya bersama Bina Antarbudaya. Di bawah kepemimpinannya, chapter Surabaya mampu mendapatkan tiga kali lipat jumlah siswa yang di-host dan menyelenggarakan berbagai community service project dalam mendukung para returni program untuk membuat dampak positif di sekitar.